Seminar "It's okay not to be okay" psikolog ajak masyarakat peduli pada kesehatan mental

Gambar
PR Jabar - Kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental (mental health) semakin penting di tengah meningkatnya tuntutan hidup modern, tekanan pekerjaan, kebutuhan ekonomi serta pengaruh lingkungan dan interaksi sosial. Namun stigma negatif serta minimnya literasi menyangkut penanganan kesehatan mental masih menjadi hambatan utama bagi banyak orang. Menjawab tantangan tersebut, seminar bertema “It’s Okay Not to Be Okay” diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Ulang Tahun ke-13 Rumah Sakit Izza, dengan dukungan Yayasan Astri Bakti Insani selaku mitra penyedia fasilitas. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Al Izza Preschool, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (13/12). Seminar ini menghadirkan berbagai perspektif, mulai dari psikolog, psikiater, penyintas kesehatan mental, hingga caregiver dan perwakilan komunitas, sebagai ruang dialog yang terbuka, inklusif, dan penuh empati untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap isu kesehatan mental. Kegiatan ini bertuju...

Hari Ibu, Untag Surabaya jadi ruang inklusif senam lansia sehat

Hari Ibu, Untag Surabaya jadi ruang inklusif senam lansia sehat

PR JATIM - Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Komunitas Coffee Morning bersama Senam Lansia Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela menggelar kegiatan Senam Lansia Sehat di Gedung Graha Widya lantai dua Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan lansia dari berbagai latar belakang gereja dan agama, dengan dukungan penuh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya sebagai penyedia fasilitas.

Peserta berasal dari sejumlah gereja, antara lain Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Hati Kudus Yesus, Salib Suci, Kristus Raja, serta anggota Komunitas Coffee Morning lintas iman. Aktivitas olahraga bersama tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan kebersamaan, sekaligus menjadi ruang interaksi sosial yang memperkuat persaudaraan dalam keberagaman.

Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., mengatakan keterlibatan YPTA dan Untag Surabaya merupakan wujud komitmen lembaga pendidikan dalam mendukung kegiatan kemasyarakatan yang positif dan inklusif. Menurutnya, nilai kebhinekaan harus diwujudkan melalui praktik nyata, bukan sekadar konsep.

“YPTA Surabaya dan Untag Surabaya adalah lembaga pendidikan yang berkarakter nasionalis. Ketika komunitas lansia membutuhkan fasilitas untuk kegiatan yang bermanfaat, kami dengan senang hati membuka diri,” ujar J. Subekti.

Ia menegaskan, dukungan tersebut sejalan dengan visi Untag Surabaya menuju World Class University, yang tidak hanya berfokus pada keunggulan akademik dan riset, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat. Penyediaan fasilitas kampus bagi komunitas, kata dia, mencerminkan peran kampus sebagai pusat pengembangan sosial.

“Peringatan Hari Ibu melalui senam lansia memiliki makna strategis. Kelompok lanjut usia perlu diperhatikan kesehatannya sekaligus diapresiasi pengalaman dan keteladanannya melalui ruang-ruang produktif,” tambahnya.

Selain dukungan fasilitas, YPTA Surabaya juga menjalankan komitmen sosial berkelanjutan melalui program beasiswa. Setiap tahun, YPTA memberikan beasiswa kepada 10 pemuda dari berbagai latar belakang. “Program ini, termasuk yang diseleksi melalui Pemuda Katolik Jawa Timur, terbuka untuk seluruh unsur kepemudaan agar memiliki akses pendidikan berkualitas di Untag Surabaya,” jelas J. Subekti.

Sementara itu, Ketua Komunitas Coffee Morning, Hari Soeskandhi, mengatakan komunitasnya dibentuk untuk melayani masyarakat secara terbuka, baik di dalam maupun di luar lingkungan gereja. Kegiatan senam dan kopi pagi, menurutnya, rutin dilaksanakan setiap Sabtu sebagai sarana menjaga kesehatan dan silaturahmi.

“Prinsip kami sederhana: menerima siapa pun, berkumpul, minum kopi pagi, dan berolahraga bersama,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemilihan Untag Surabaya sebagai lokasi kegiatan didasari kesamaan nilai, khususnya dalam hal nasionalisme dan keterbukaan terhadap keberagaman. Kolaborasi ini juga menjadi kerja sama perdana Komunitas Coffee Morning, yang berdiri sejak 20 Januari 2022, dengan Untag Surabaya.

Salah satu peserta, Mbah Suratmi (70), mengaku senang dapat mengikuti kegiatan di lingkungan kampus. “Tempatnya nyaman dan kami merasa diterima. Ini pengalaman yang menyenangkan bagi kami,” tuturnya.

Kolaborasi antara kampus dan komunitas ini diharapkan dapat berlanjut dan berkembang menjadi bentuk kemitraan lain. Menurut YPTA Surabaya, keterbukaan terhadap masyarakat merupakan bagian dari upaya mewujudkan World Class University yang humanis, di mana keunggulan akademik berjalan beriringan dengan kontribusi sosial yang nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Putusan Pengadilan Nomor 1707 K/PID.SUS/2016 tentang Kasus Farmasi YONGKY SALIM

Petani Suka Makmur Bentuk Koperasi Tani Jaya untuk Kemakmuran Bersama

Jadwal KM Kelud Jakarta-Medan, Berangkat 17 Oktober 2025